Posisi menentukan prestasi Dan Prestasi menetukan Posisi

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 24 Oktober 2012

Antibiotik Tak Sembuhkan Batuk Anak

Masih banyak orangtua yang memberikan antibiotik untuk mengobati penyakit batuk dan pilek anaknya. Padahal, antibiotik tidak menyembuhkan batuk tapi malah memperlambat proses kesembuhan.

Flu dan batuk disebabkan oleh virus dan antibiotik tidak dapat membunuh virus. Dalam penelitian di Italia terbukti bahwa anak-anak yang sakit batuk dan tidak diberi antibiotik justru sembuh lebih cepat dibanding anak yang mendapat antibiotik.

Penelitian tersebut dilakukan terhadap 305 anak yang sakit batuk. Hasil penelitian itu dipresentasikan dalam American College of Chest Physicians.

Ketua peneliti, Fracesco de Blasio dari Universitas Bologna, mengatakan para dokter sering meresepkan antibiotik untuk batuk supaya orangtua anak tenang.

"Padahal efektivitas antibiotik sangat kecil untuk mengobati batuk karena influenza. Bahkan antibiotik kurang efektif dibanding anak yang tidak diberi antibiotik," katanya.

Ia menjelaskan bahwa antibiotik baru diresepkan bila terjadi infeksi bakteri sekunder seperti pneumonia atau radang baru. Meski begitu penggunannya juga harus terkontrol.
Penggunaan antibiotik untuk mengobati batuk tanpa indikasi infeksi sangat tidak tepat dan bisa berbahaya. Pemakaian berulang antibiotik, apalagi bila sudah diketahui tidak efektif, bukan hanya bisa memicu reaksi alergi tapi juga anak jadi kebal obat.

Gemuk Saat Remaja, Impoten Saat Dewasa



Jakarta, Jangan disangka badan gemuk hanya berbahaya untuk orang yang berusia tua. Nyatanya, laki-laki yang gemuk saat masih berusia remaja berisiko mengalami disfungsi ereksi alias impotensi saat dewasa.

Hal ini berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh University at Buffalo's School of Medicine. Menurut penelitian tersebut, pria yang gemuk di usia 14 hingga 20 tahun, akan mengalami penurunan testosteron hingga 50 persen, yang secara signifikan dapat menyebabkan impotensi dan kemandulan saat dewasa.

"Kami terkejut saat mengamati penurunan 50 persen testosteron dalam penelitian pada anak laki-laki obesitas, karena mereka masih muda dan tidak diabetes," kata Paresh Dandona, MD, PhD, Profesor SUNY Distinguished di Departemen Kedokteran, kepala Divisi Endokrinologi, Diabetes dan Metabolisme di UB Medical School, seperti dilansir timesofindia, Sabtu (20/10/2012).

Menurut Dandona, implikasi dari temuannya cukup menghebohkan karena anak laki-laki yang gemuk akan berpotensi impoten dan infertil (tidak subur).

Studi ini dilakukan dalam skala kecil pada 25 pria obesitas dan 25 pria bertumbuh ramping, dikontrol pada tingkat usia dan kematangan seksual. Konsentrasi total dan bebas testosteron serta estradiol, hormon estrogen, diukur dalam sampel darah pagi hari puasa.

"Temuan ini menunjukkan bahwa efek dari obesitas sangat kuat, bahkan pada yang muda, dan bahwa asupan nutrisi dan gaya hidup dimulai pada masa kanak-kanak memiliki dampak besar di seluruh semua tahap kehidupan," katanya.

Selain konsekuensi reproduksi, ketiadaan atau rendahnya tingkat testosteron juga akan meningkatkan kecenderungan lemak dan otot perut berkurang, yang menyebabkan resistensi insulin dan memberikan kontribusi untuk diabetes.

Perbaiki Bentuk Tubuh Setelah Melahirkan dengan Cara Ini



Jakarta, Tubuh wanita akan mengalami fluktuasi hormon ketika hamil sampai melahirkan yang berpengaruh pada bentuk tubuh dan berat badannya. Setelah bayi lahir, hormon tersebut akan kembali stabil, tetapi bentuk tubuh tidak akan kembali ramping dengan sendirinya tanpa usaha yang lebih keras.

Lakukan 4 hal sederhana ini untuk memperbaiki perubahan tubuh setelah hamil dan melahirkan, seperti dilansirEmpowHer, Senin (22/10/2012) antara lain:

1. Mengembalikan rahim ke ukuran normal
Perbaiki bentuk tubuh setelah melahirkan dengan mengecilkan rahim terlebih dahulu. Rahim akan membesar ketika hamil dan salah satu cara yang paling efisien untuk membantu mengembalikan rahim kembali ke ukuran normal adalah dengan menyusui.

Ibu yang menyusui juga akan kehilangan berat badannya dengan lebih cepat. Ketika menyusui bayi, tubuh akan merangsang pelepasan oksitosin, hormon yang bertanggung jawab atas timbulnya kontraksi pada rahim, sehingga rahim akan lebih cepat menyusut ke ukuran normal.

2. Turunkan berat badan
Setelah melahirkan, wanita akan langsung kehilangan sekitar 12 kg, yang merupakan berat bayi, plasenta, cairan ketuban dan darah. Pada akhir minggu pertama kelahiran, wanita akan kehilangan 2 sampai 3 kilogram air yang keluar ketika buang air kecil dan berkeringat.

Tunggu sampai 6 minggu atau lebih setelah kelahiran untuk memulai olahraga dengan tujuan menurunkan berat badan. Anda tetap dapat berjalan santai dan melakukan olahraga ringan lainnya yang tidak berbahaya.

3. Lakukan latihan kegel
Persalinan secara normal melalui vagina dapat menyebabkan memar atau peregangan pada kandung kemih dan otot-otot terkait sehingga mempengaruhi melemahnya kontrol buang air kecil.

Latihan kegel, dengan menegangkan dan melepaskan vagina seperti menahan pipis, dapat membantu mengontrol kandung kemih. Latihan ini juga bermanfaat menguatkan kembali otot-otot vagina yang kendur akibat persalinan, sehingga dapat meningkatkan kualitas seks setelah melahirkan.

4. Minum air putih lebih banyak
Wanita juga akan mengalami kesulitan untuk buang air besar setelah melahirkan. Oleh karena itu atasi dengan minum lebih banyak air putih atau mengambil obat pelunak feses seperti yang direkomendasikan oleh dokter.

Hal ini untuk mencegah mengejan terlalu kuat saat buang air besar sehingga menyebabkan terbukanya luka jahitan persalinan. Kotoran yang menumpuk di perut dan tidak segera dikeluarkan dapat menjadi racun bagi tubuh dan membuat tubuh lebih berat ketika ditimbang

Ibu Hamil Banyak Makan Keripik Bisa Bikin Bayi Lahir Kurus



Jakarta, Menjaga pola makan harus dilakukan seorang ibu yang sedang hamil. Sebab makanan yang dikonsumsi sang ibu akan berdampak pada janin yang sedang dikandungnya. Nah, salah satu makanan yang harus dihindari ibu hamil adalah keripik.

Mengonsumsi sejumlah besar keripik, kerupuk, dan biskuit selama kehamilan dapat menyebabkan bayi berbobot lebih rendah dari rata-rata saat lahir. Demikian dilansir The Telegraph, Selasa (23/10/2012). Untuk diketahui bobot bayi rata-rata adalah 2.500-4.000 gram.

Keripik, kerupuk, maupun biskuit ditengarai merupakan makanan yang mengandung akrilamida (atau amida akrilat). Senyawa organik sederhana tersebut dapat terbentuk pada bahan makanan gorengan yang mengandung pati. Pembentukannya terjadi pada pengolahan dengan suhu mulai 120 derajat C dan dengan kadar 30 hingga 2.300 mikromolal per kg. 

Jika ibu hamil terlalu banyak makan makanan yang mengandung akrilamida dan banyak mengonsumsi kopi, kemungkinan bisa melahirkan bayi dengan lingkar kepala lebih kecil. Ukuran lingkar kepala normal adalah sekitar 30 sampai 37 cm. Nah, ukuran kepala bayi ini dikaitkan dengan masalah neurodevelopment. Jika berat badan bayi sangat kurang, hal ini dikaitkan dengan kesehatannya hingga tumbuh dewasa.

Dalam penelitian terbaru diketahui bayi yang lahir dari ibu yang mengonsumsi akrilamida, otaknya lebih ringan hingga 132 gram ketimbang bayi yang lahir dari ibu yang tidak mengonsumsi akrilamida. Sedangkan berat lahir bayi yang terpapar akrilamida tingkat tinggi jika dibandingkan dengan yang rendah tingkat paparannya, berbeda sekitar 100 gram. Apalagi jika ibu yang sedang hamil merokok, maka kemungkinan bayi yang dilahirkan memiliki kepala lebih kecil 0,33 cm dari rata-rata.

"Implikasi temuan kami pada kesehatan publik sangatlah substansial," ujar penulis laporan penelitian tersebut.

Peningkatan lingkar kepala bayi merupakan indikasi penting dari pertumbuhan otak. Sedangkan jika berat badan bayi yang baru lahir jauh lebih ringan ketimbang rata-rata, dikhawatirkan di masa mendatang akan rentan pada penyakit jantung, diabetes mellitus tipe 2, osteoporosis, atau kurangnya berat badan saat dewasa.

"Temuan ini memberikan bukti yang mendukung perlunya perubahan dalam produksi pangan dan untuk memberikan saran kesehatan pada wanita hamil agar mengurangi asupan makanan mereka yang mungkin mengandung konsentrasi tinggi akrilamida," sambung peneliti tersebut.

Para ilmuwan itu meneliti pola makan 1.100 wanita hamil antara tahun 2006 dan 2010 di Denmark, Inggris, Yunani, Norwegia dan Spanyol. Para ibu hamil diberi kuesioner tentang frekuensi makanan yang diasup. Peneliti juga memeriksa darah di tali pusar bayi yang bisa memberi informasi tentang tingkat paparan akrilamida selama bulan-bulan terakhir kehamilan.

Penelitian yang dipimpin oleh Pusat Penelitian di Lingkungan Epidemiologi (Creal) di Barcelona ini melibatkan 20 pusat penelitian di seluruh Eropa. Program ini adalah salah satu proyek riset terbesar karena meneliti sekitar 14.000 anak yang lahir di kota.

Profesor John Wright dari Institut Penelitian Kesehatan Bradford menyebut penelitian ini penting lantaran mampu menunjukkan hubungan yang jelas antara akrilamida dan kesehatan bayi baru lahir. Menurutnya ada bukti potensi toksisitas akrilamida, sehingga produsen makanan harus didorong untuk mencari cara mengurangi zat ini dalam produknya.

"Dampak akrilamida sebanding dengan dampak merokok pada bayi yang baru lahir. Saran kami, ibu hamil mengikuti diet seimbang dan jangan mudah tergoda keripik dan kerupuk," ucap Wright memperingatkan.

Remaja yang Tidak Kunjung Puber Mungkin Mengalami Masalah Ini



Jakarta, Beberapa remaja kini telah mengalami pubertas dini karena pengaruh lingkungan, tetapi tidak sedikit juga yang mengalami masalah karena tertundanya pubertas. Tertundanya masa puber pada anak perempuan maupun laki-laki dapat memperlambat perkembangan seksual.

Menurut Children's Memorial Hospital, masa pubertas yang normal terjadi ketika bagian dari otak yang disebut dengan hipotalamus mengirimkan hormon ke bagian lain dari otak yang disebut pituitari. Hormon ini dapat merangsang kelenjar hipofisis untuk memproduksi 2 hormon yang berbeda.

Kedua hormon tersebut merangsang ovarium pada wanita untuk membuat estrogen dan androgen, sedangkan pada pria akan merangsang testis untuk membuat testosteron.

Hormon tersebut menyebabkan perkembangan payudara, pertumbuhan rambut kemaluan dan menstruasi pada anak perempuan. Sedangkan pada anak laki-laki akan menyebabkan tumbuhnya rambut kemaluan dan wajah seperti kumis dan jambang, perkembangan badan, serta perbesaran penis dan testikel.

Pubertas biasanya terjadi antara usia 7 sampai 13 tahun untuk anak perempuan, dan antara usia 9 sampai 15 tahun untuk anak laki-laki. 

Lucile Packard Children Hospital (LPCH) di Stanford mencatat gejala tertundanya pubertas pada anak perempuan seperti payudara tidak kunjung berkembang meski telah berusia 13 tahun, menstruasi baru terjadi setelah 5 tahun semenjak pertumbuhan payudara, rambut kemaluan tidak kunjung tumbuh pada usia 14 tahun, dan tidak mendapat menstruasi hingga usia 16 tahun.

Pada anak laki-laki, gejala tertundanya pubertas ditandai dengan kurangnya pembesaran testis pada usia 14 tahun, kurangnya rambut kemaluan pada usia 15 tahun, dan membutuhkan waktu lebih dari 5 tahun untuk perubahan badan.

Seperti dilansir EmpowHer, Selasa (23/10/2012), jika pubertas tidak kunjung datang meski anak telah mencapai usia lebih dari 15 tahun, mungkin kondisi kesehatan berikutlah alasannya:

1. Constitutional Growth delay (CGD)
Children’s Hospital Boston menyatakan bahwa sekitar 60 persen dari anak laki-laki yang pubertasnya tertunda disebabkan oleh Constitutional Growth delay (CGD), yaitu penundaan pertumbuhan tulang sementara.

2. Masalah pada kelenjar hipofisis
Dalam kasus lain, Children’s Memorial Hospital menyatakan bahwa baik anak laki-laki dan anak perempuan yang tidak kunjung mengalami pubertas mungkin memiliki masalah pada kelanjar hipofisis atau hipotalamusnya.

Otak tidak mampu membuat hormon yang diperlukan untuk memulai pubertas. Ovarium dan testis mungkin dapat bekerja secara normal, tetapi tidak pernah menerima sinyal dari otak untuk mulai membuat hormon pubertas.

3. Masalah pada ovarium atau testis
Penyebab lain mungkin adalah masalah pada ovarium atau testis yang tidak dapat membuat hormon pubertas meski otak telah terus menerus mengirim sinyal ke indung telur dan testis.

4. Masalah pada kromosom
Tertundanya pubertas dapat disebabkan karena masalah pada kromosom. Hal ini menyebabkan masalah pada produksi hormon seks dan dapat memperlambat perkembangan seksual.

5. Kondisi fisik
Pubertas tertunda juga dapat disebabkan oleh kondisi fisik antara lain kekurangan gizi, penyakit kronis seperti diabetes, efek samping obat, infeksi dan trauma pada ovarium dan testis.

Jangan Meletakkan Alat Elektronik di Kamar Anak Agar Tidak Sakit-sakitan




Jakarta, Kebutuhan akan teknologi sulit dipisahkan dari kehidupan Anda sehari-hari karena dapat memberikan berbagai kemudahan dalam pekerjaan dan informasi. Tetapi tidak bagi anak Anda, fasilitas alat elektronik dalam kamar anak justru dapat berakibat buruk bagi kesehatannya.

Menurut studi baru yang dilakukan oleh peneliti dari University of Alberta menyatakan bahwa semakin banyak alat elektronik yang berupa teknologi layar dalam kamar anak, akan semakin buruk kualitas kesehatan anak.

"Hindari menempatkan alat elektronik yang dilengkapi dengan teknologi layar dalam kamar anak, karena anak lebih bebas dalam mengakses alat elektronik tersebut tanpa pengawasan dari orang tua. Hal ini dapat mengganggu jam tidur anak dan berisiko terhadap kesehatannya," kata Paul Veugelers, penulis studi seperti dilansir theglobeandmail, Rabu (24/10/2012).

Para peneliti melakukan survei terhadap hampir 3.400 siswa kelas 5 SD di Alberta tentang kebiasaan tidur malamnya dan seberapa banyak waktu yang dihabiskan untuk mengakses alat elektronik di kamarnya.

Setengah dari anak-anak peserta survei memiliki televisi, DVD player, atau video game konsol di kamar tidurnya. Sekitar 21 persen peserta survei memiliki komputer, sedangkan 17 persen memiliki ponsel. Sebanyak 5 persen dari peserta survei mengaku memiliki ketiga jenis teknologi layar di kamarnya.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa semakin banyak alat elektronik yang ditempatkan dalam kamar tidur anak, akan semakin buruk pula tingkat kesehatannya.

Akses ke salah satu alat elektronik saja dapat meningkatkan kemungkinan kelebihan berat badan hingga 1,47 kali lipat dibandingkan dengan anak yang tidak memiliki akses terhadap alat elektronik dalam kamarnya.

Sehingga, anak-anak yang memiliki 3 perangkat teknologi dalam kamarnya akan lebih berisiko terhadap kelebihan berat badan hingga 2,57 kali lipat.

Tanpa sepengetahuan orang tua, anak-anak dapat menonton TV atau bermain game diam-diam di malam hari. Dengan membatasi akses terhadap teknologi layar di malam hari dan tidur 1 jam lebih awal saja dapat mengurangi kemungkinan kelebihan berat badan hingga 28 persen dan mengurangi risiko obesitas sebesar 30 persen.

Anak-anak yang memiliki jam tidur yang cukup, akan lebih aktif dan cenderung memilih makanan yang lebih sehat, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Obesity Pediatric.

Studi ini diterbitkan dalam Canadian Medical Association Journal, yang menemukan bahwa kurangnya tidur akibat terlalu banyak akses terhadap perangkat teknologi dalam kamar anak dapat meningkatkan indeks massa tubuh, kadar kolesterol tinggi dan hipertensi

Cara Mengatasi Bau Badan


c2e7e6800587f360c201db82d6fdbbf9_bau-badanSekitar 60% orang mengatakan risau atau takut mengeluarkan bau badan.  Secara alamiah masalah ini memuncak di saat udara panas.  Kabar baiknya, ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mengatasi masalah ini.
1. Dapatkan Zinc
Sebagian besar orang tidak mendapatkan kecukupan zinc.  Menurut sebuah studi Inggris terkini, kekurangan mineral ini dapat menyebabkan bau badan. Untuk meningkatkan intake zinc, perbanyak makan-makanan kaya zinc seperti bayam, kuning telur, dan daging merah. Konsultasikan dengan okter untuk mendapatkan 30 mg suplemen zinc sehari atau makan zinc lozenges.  Perhatikan kuku Anda.  Bintik putih di bawah kuku menunjukkan kemungkinan Anda kekurangan zinc.






Caranya dengan makan makanan yang banyak mengandung phytonutrient chlorophyll yang mengabsorpsi bau.  Contohnya peterseli dan bayam.
  • Mandi
Berkeringat adalah penyebab utama aroma tak sedap dari ketiak.  Mandi setiap hari dan gunakan sabun antibakteri.
  • Pilih Antiperspirant Terbaik
Jika Anda termasuk 25% perempuan yang menganggap diri Anda berkeringat banyak, pilih antiperspirant yang mengandung alumunium chloride.  Jika kaki yang menebarkan aroma, oleskan antiperspirant pada kaki juga

Mencegah Kanker: 7 Tips untuk Menurunkan Resiko Kanker


Kanker adalah vonis yang paling tidak ingin didengar oleh siapapun. Sebab selama ini kanker dikenal sebagai penyakit yang paling sulit untuk diatasi. Penyebab kanker beragam mulai dari gen hingga gaya hidup yang tidak sehat.
Melakukan sedikit perubahan pada gaya hidup Anda tentu akan berdampak besar terhadap kesehatan. Jika ingin terhindar dari penyakit mematikan ini,
sebaiknya berpikir untuk merubah gaya hidup tidak sehat Anda. Ikuti 7 langkah dibawah untuk menurunkan resiko kanker.
1. Jangan Konsumsi Tembakau
Merokok telah lama disangkutpautkan dengan berbagai macam jenis kanker seperti kanker paru-paru, ginjal, kandung kemih, dan serviks. Bahkan bagi yang tidak mengonsumsinya, menghirup asap rokok dari perokok aktif pun dapat menaikkan resiko kanker.
2. Makan Makanan Sehat
Makanan sehat dapat menurunkan resiko kanker. Pilihan menu yang dapat Anda ambil mestinya terdiri dari berbagai macam buah dan sayur, makanan yang rendah lemak, dan jika Anda mengonsumsi alkohol, konsumsilah dalam batas yang diijinkan.
3. Menjaga Berat Badan dan Berolahraga Secara Rutin
Menjaga berat badan dapat menurunkan resiko berbagai macam penyakit kanker. Untuk dapat menjaga berat badan, mengurangi porsi makan saja tidak cukup. Dalam menjaga berat badan ideal mengurangi porsi makan harus diimbangi dengan olahraga teratur. Olahraga rutin selama 30 menit dapat menurunkan resiko kanker payudara dan kanker usus.
4. Lindungi Diri Dari Sinar Matahari
Kanker kulit adalah jenis kanker yang sering terjadi. Namun kanker kulit adalah satu dari sekian banyak macam kanker yang sangat mudah untuk dicegah. Pencegahan kanker kulit dapat dimulai dari melindungi tubuh dari sengatan sinar matahari saat tengah hari. Sengatan sinar matahari yang paling kuat berada di antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Jika Anda harus keluar saat siang hari membawa kacamata dan topi adalah langkah yang tepat untuk memproteksi diri dari sinar matahari. Tutupi bagian tubuh yang terpapar sinar matahari dengan menggunakan pakaian berwarna terang dan gelap yang dapat memantulkan sinar ultraviolet. Atau lindungi kulit dari sinar matahari menggunakan tabir surya.
5. Vaksin
Beberapa kanker disebabkan oleh virus. Kanker hati misalnya disebabkan oleh hepatitis B. Vaksin hepatitis B biasanya diberikan pada bayi secara rutin namun vaksin ini juga direkomendasikan untuk orang dewasa yang beresiko, yakni mereka yang melakukan aktivitas seksual lebih dari satu pasangan, gay, dan pekerja yang bersentuhan langsung dengan darah atau cairan dari tubuh seseorang. Vaksin untuk virus HPV yakni virus yang menyebabkan kanker serviks kini juga telah tersedia.
6. Hindari Kebiasaan yang Beresiko
Semakin banyak pasangan di tempat tidur yang Anda miliki maka semakin meningkat resiko Anda terkena kanker. HPV misalnya, virus ini menyebabkan kanker serviks, anus, penis dan  vagina. Bergantian menggunakan jarum suntik juga dapat meningkatkan resiko HIV, hepatitis B dan C yang tentu saja bermuara pada kanker.
7. Deteksi Dini
Pemeriksaan manual seperti merasakan adanya benjolan di payudara atau deteksi oleh dokter seperti pap smear dan lainnya akan sangat membantu Anda untuk melihat apakah Anda terkena kanker atau tidak. Pengobatan untuk kanker stadium awal cenderung lebih berhasil. Jadi deteksi dini amat penting untuk keberhasilan pengobatan jika ada kanker yang menyerang tubuh Anda.

Pencegahan Pembusukan Gigi


Fluoride
Zat fluoride adalah mineral yang sudah terbukti meningkatkan ketahanan gigi terhadap asam, sehingga mengurangi kemungkinan pembusukan gigi. Di banyak negara, zat fluoride ditambahkan dalam air minum. Bila di sumber air tempat anda kurang mengandung zat ini, sebaiknya berikan pada anak-anak fluoride tambahan berbentuk tablet atau obat cair.  Setelah tumbuh gigi, pemberian fluoride dalam bentuk pasta gigi atau obat kumur, akan sangat menolong.
Menu Makanan
Kandungan gula dalam makanan adalah penyebab utama pembusukan gigi. Mengurangi jumlah, frekuensi, dan jenis permen (gula yang lengket lebih jahat dibanding yang cair) yang dikonsumsi seorang anak adalah langkah terpenting dalam mencegah pembusukan gigi.
Minuman Malam
Jangan bolehkan seorang anak tidur dengan disertai botol berisi larutan bergula (sari buah, susu, atau lainnya). Cairan minuman ini akan mengumpul di sekitar gigi dan bisa menimbulkan pembusukan serius. Bila memang perlu memberinya minum botol, berilah ia air putih atau dot bersih.
Membersihkan Gigi Anak
Tujuan membersihkan gigi adalah membuang kerak bakteri (plak), (lapisan tak berwarna dan lengket yang senantiasa terbentuk, terutama di pertemuan gigi dan gusi).  Tanpa plak ini, tak akan terjadi pembusukan ataupun penyakit gusi.
Jagalah agar gigi anak selalu disikat dan dibersihkan, setidaknya sekali setiap hari. Pertama kali, bersihkan gigi dan gusi bayi dengan lap basah yang bersih. Mungkin yang paling enak adalah dengan memangkunya dan mendekap kepalanya ke dada. Berikutnya, biasakan dia menggunakan sikat gigi kecil dan odol yang lunak.
Namun jangan lupa mengajarnya berkumur dan membuang kumurannya. Posisi terbaik mengajar bersikat gigi adalah dari belakangnya. Di usia 6 tahun, anak sudah bisa menggosok  gigi sendiri. Penggunaan benang gigi sudah bisa dilakukan sendiri tanpa pengawasan setelah ia berusia 8 tahun.
Anda bisa memeriksa kebersihan giginya dengan menggunakan larutan atau tablet pewarna untuk mendeteksi adanya plak. Banyak anak yang dipermukaan gerahamnya terdapat cekungan dalam. Dokter gigi bisa memberi resin plastik di cekungan ini untuk membantu mencegah pembusukan.

Keringat Berlebih, Tanda Penyakit Jantung?



Anda sering berkeringat secara tidak wajar? Jangan khawatir! Temukan hal yang menarik dalam artikel ini. Berkeringat memang merupakan mekanisme untuk mendinginkan tubuh sehabis melakukan kegiatan yang terlampau berat dan melelahkan.
Dalam sebagian besar keadaan, ini memang  alami dan sehat. Namun beberapa orang mengalami keringat yang  berlebihan. Keadaan seperti ini disebut sebagai Hiperhidrosis.
Masing-masing dari kita mustahil tidak mengeluarkan keringat, namun jika mengalami keringat berlebih/Hiperhidrosis apa yang perlu diketahui dan penanggulangan macam apa yang diperlukan?
Apa Itu Hiperhidrosis?
Hiperhidrosis adalah istilah yang digunakan para dokter untuk menyebut keringat berlebih. Hiperhidrosis adalah ketika seseorang mengeluarkan keringat lebih banyak dari yang seharusnya ia produksi dan hal ini tidak disebabkan oleh penyakit medis, kegiatan yang berlebihan atau akibat dari konsumsi obat kimia yang menyebabkan kelenjar keringat bermasalah.
Biasanya keringat berlebih ini terjadi pada ketiak, namun seringkali telapak tangan dan telapak kaki juga mengalami keringat berlebih bahkan sampai menetes.
Situasi stres seperti ujian, wawancara pekerjaan, atau peristiwa penting lainnya justru akan memperburuk keadaan ini. Hiperhidrosis sendiri terbagi atas 3 yaitu :
Hiperhidrosis fokal primer
  • Seseorang mengeluarkan keringat berlebih hanya diarea tubuh tertentu misalnya kepala, ketiak, wajah, telapak tangan dan telapak kaki.
Hiperhidrosis Idiopatik Generalisasi
  • Seseorang memiliki kecendrungan mengeluarkan keringat berlebih diseluruh tubuhnya.
Hiperhidrosis Sekunder Generalisasi
  • Seseorang mengeluarkan keringat berlebih akibat reaksi obat kimia seperti obat antihipertensi dan antidepresi atau penyakit tertentu seperti penyakit jantung, mudah emosi, berdebar-debar, menopause, diabetes melitus dan stroke. Keringat berlebih juga melibatkan area yang luas ditubuh bisa ke seluruh tubuh. Kondisi keringat berlebih ini bisa muncul kapan saja dan bahkan dapat muncul ketika tertidur lelap.
Hubungan Hiperhidrosis dan Penyakit Jantung
Hiperhidrosis biasanya tidak berkaitan dengan penyakit jantung seperti yang sering dipikirkan banyak orang. Telapak tangan atau kaki yang sering berkeringat belum tentu merupakan tanda gangguan jantung.
Hiperhidrosis biasanya disebabkan stimulasi emosi dan suhu. Jadi, keringat yang berlebihan hanya di kedua telapak tangan dan di kedua telapak kaki, tanpa disertai keluhan gejala-gejala gangguan jantung atau gejala sistematik jantung lainnya, kemungkinan besar hiperhidrosis tersebut hanya disebabkan oleh rasa cemas saja.
Maka sebelum menyimpulkan, kita dapat mencari informasi atau konsultasikan ke dokter terlebih dahulu apakah gejala keringat berlebih ini pertanda terkena penyakit jantung atau tidak.
Cara Menanggulangi Hiperhidrosis
Antiperspirant selalu diutamakan untuk menanggulangi keringat berlebih bagi beberapa orang diseputar dunia dan terbukti sangat efektif. Bahan yang sangat efektif adalah Alluminium Chlorida (20-25%) biasanya dipakai pada malam hari 2-3 kali/hari dalam kadar alkohol 70-90%.
Menurut pengalaman pengobatan ini sudah cukup mengurangi keringat berlebih bagi yang frekuensi keringatnya hanya sekitar 50-70% dengan kadar lebih banyak atau perlu diulang secara teratur.
Maka jangan pernah menganggap keringat berlebih menandakan bahwa Anda telah mengidap penyakit jantung, usahakan mencari informasi untuk hasil yang lebih memuaskan bagi Anda dan keluarga yang Anda sayangi

9 Efek Buruk Minuman Manis bagi Kesehatan



Jakarta, Konsumsi minuman manis seperti soda dan minuman kemasan yang mengandung pemanis buatan atau gula dalam jumlah besar bukan hanya terkait dengan berbagai risiko penyakit seperti diabetes dan obesitas, tetapi masih ada sederet daftar efek buruk lain bagi kesehatan.


Berikut adalah 9 dampak negatif konsumsi minuman manis bagi kesehatan, seperti dilansir empowher, Senin (15/10/2012) antara lain: 



1. Menambah berat badan
Sebuah studi yang dilakukan selama 20 tahun terhadap 120.000 pria dan wanita, yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, menemukan bahwa orang yang meningkatkan konsumsi minuman manis meski hanya satu porsi per harinya dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan dari waktu ke waktu.



Penambahan berat badan secara signifikan dapat tampak setelah 4 tahun, dibandingkan orang yang tidak mengubah atau menambah asupan minuman manis.



Studi-studi lain telah menemukan hubungan yang signifikan antara konsumsi minuman manis dan penambahan berat badan pada anak-anak. Satu studi menemukan bahwa untuk setiap 12 ons soda yang dikonsumsi setiap hari, akan menambah berat badan anak hingga sebesar 60 persen selama 18 bulan.



2. Menghambat rasa kenyang
Minuman manis seperti soda mengandung sekitar 240 kalori, sayangnya minuman manis tidak menghasilkan rasa kenyang yang sama dengan makanan padat lainnya meski mengandung jumlah kalori yang sama.



Sehingga Anda akan makan lebih banyak makanan padat agar merasa kenyang dan hal ini justru akan memperbanyak asupan kalori.



3. Meningkatkan risiko serangan jantung
Sebuah studi yang dilakukan di Harvard terhadap 40.000 peserta selama dua dekade menemukan bahwa pria yang minum rata-rata satu kaleng minuman manis per hari memiliki risiko 20 persen lebih tinggi terkena serangan jantung daripada pria yang jarang mengonsumsi minuman manis.



4. Meningkatkan risiko kanker pankreas
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2010 oleh University of Minnesota menemukan bahwa minum minuman manis seperti soda sedikitnya dua kali dalam seminggu dapat meningkatkan risiko kanker pankreas hingga 2 kali lipat. Studi tersebut dilakukan selama 14 tahun terhadap 60.524 peserta.



6. Lebih berisiko diabetes tipe-2
Orang yang mengonsumsi minuman manis secara teratur sebanyak 1 sampai 2 kaleng sehari memiliki risiko 26 persen lebih besar terkena diabetes tipe-2 dibandingkan orang yang jarang minum minuman manis. Penelitian tersebut dilakukan oleh Harvard School of Public Health bekerjasama dengan Brigham and Women's Hospital pada tahun 2010.



7. Melemahkan otot
Sebuah studi yang dilakukan tahun 2000 dan diterbitkan dalam Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine menemukan hubungan yang signifikan antara minum minuman ringan berkarbonasi dengan patah tulang di kalangan remaja.



Hal ini disebabkan karena kerusakan otot yang terjadi setelah mengonsumsi minuman bergula secara teratur bahkan hanya dalam waktu 4 minggu.



8. Memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap asam urat
Sebuah studi yang dijalankan selama 22 tahun terhadap 80.000 wanita menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi hanya satu kaleng minuman manis setiap hari memiliki risiko 75 persen lebih tinggi terhadap asam urat, dibandingkan wanita yang jarang minum minuman manis.



Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association, risiko tersebut dapat meningkat seiring dengan jumlah asupan minuman manis.



Asam urat adalah kondisi peradangan yang disebabkan oleh peningkatan kadar asam urat dalam darah yang tersimpan dalam sendi. Para peneliti juga menemukan risiko yang sama tinggi pada pria.



9. Menyebabkan kerusakan gigi
Semua minuman ringan dan beberapa minuman olahraga umumnya mengandung pemanis yang dapat mengikis enamel gigi dan menyebabkan kerusakan gigi. Minuman manis dapat menyebabkan keasaman pada mulut yang merupakan faktor utama dalam pengembangan kerusakan gigi

Si Merah yang Bikin Tubuh Makin Sehat



Jakarta, Sayuran hijau sering menjadi primadona dalam menu hidup sehat. Tapi tahukah Anda, buah dan sayuran yang berwarna merah juga banyak mengandung nutrisi super?

Buah dan sayuran yang berwarna merah sangat kaya mineral, vitamin, antioksidan dan sejumlah nutrisi lain. Mengonsumsi ini secara teratur akan menjauhkan Anda dari berbagai penyakit, meningkatkan pembentukan darah, memperkuat kekebalan tubuh dan memberikan perlindungan fatal dari kerusakan oksidatif yang berbahaya.

Berikut beberapa buah dan sayur berwarna merah yang kaya nutrisi, seperti dilansir Boldsky, Kamis (18/10/2012):

1. Anggur merah
Ini adalah makanan berwarna merah yang kaya akan vitamin C, antioksidan dan nutrisi lain. Anggur merah sangat baik untuk kesehatan jantung karena membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

2. Tomat
Sayuran ini dikemas dengan banyak nutrisi dan dapat membantu menurunkan berat badan. Beta karoten yang terkandung dalam tomat merah juga sangat membantu memerangi kanker.

3. Semangka
Mengonsumsi semangka secara rutin akan membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

4. Delima
Buah ini dikenal sebagai peningkat jumlah sel darah, karena kaya akan magnesium, potasium dan antioksidan.

5. Apel
Apel merupakan sumber yang baik dari flavanoid, yang dapat melindungi tubuh dari bahaya radikal bebas. Buah ini juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker.

6. Cabai merah
Cabai merah mengandung lemak jenuh yang sangat rendah, yang masih baik untuk kesehatan jantung.

7. Stroberi
Buah cantik ini banyak mengandung nutrisi yang dapat membantu menurunkan tekanan darah, radang sendi (arthritis), asam urat dan penyakit jantung

Jangan Kupas Bersih! Di Bawah Kulit Jeruk Banyak Anti Kanker



Jakarta, Kebanyakan orang biasanya akan membersihkan jeruk dari serabut dan daging kulit yang berwarna putih sebelum memakannya agar lebih terasa manis. Tetapi bagian yang Anda singkirkan tersebut justru memiliki manfaat super untuk mencegah obesitas dan bahkan kanker.

Jeruk dikenal sebagai buah yang kaya akan nutrisi sehat seperti vitamin C dan berdasarkan penelitian terbaru, jeruk juga mengandung senyawa flavonoid. Flavonoid merupakan salah satu substansi antioksidan kuat dan dapat melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas penyebab kanker.

Meskipun buah jeruk itu sendiri telah mengandung flavonoid, tetapi konsentrasi flavonoid tertinggi terkandung dalam kulitnya. Anda dapat memperoleh kadar tinggi antioksidan dari jeruk dengan menambahkan kulit jeruk ke dalam bumbu masakan.

Anda masih dapat memperoleh kadar tinggi flavonoid dengan menyisakan sedikit daging putih dalam kulit jeruk ketika mengupasnya dan tidak membersihkan serabut-serabut putih yang menyelimuti buah jeruk.

Salah satu zat yang paling bermanfaat dalam senyawa flavonoid adalah naringenin, yang terdapat dalam semua buah jeruk dan tomat. Penelitian telah menunjukkan bahwa naringenin pada jeruk dapat memperbaiki kerusakan DNA yang dapat berkembang menjadi kanker.

Studi lainnya juga telah menunjukkan bahwa fitonutrisi seperti naringenin dalam jeruk dapat merangsang pembakaran lemak yang berlebih. Studi tersebut menggunakan tikus sebagai obyek penelitian dan tikus yang obesitas dapat kembali ke berat badan normalnya setelah diberi asupan naringenin.

Seperti dilansir dari naturalnews, Kamis (18/10/2012) naringenin juga menyebabkan trigliserida dalam jeruk berada pada tingkat normal, sehingga dapat memulihkan kadar gula darah yang sehat.

Ada manfaat obat dalam setiap buah jeruk, sehingga nikmatilah buah sehat ini tanpa mengupas bersih kulit dan serabutnya

6 Penyakit yang Bikin Wanita Mati Muda



Jakarta, Gaya hidup yang tidak sehat seperti pola makan yang tidak teratur atau kurangnya aktivitas fisik membuat wanita lebih berisiko terhadap beberapa penyakit yang menyebabkan kematian lebih dini. Kenali penyakit yang menimbulkan kekhawatiran besar bagi wanita tersebut dan cegah sebelum terlambat.

Seperti dilansir sheknows, Jumat (19/10/2012) berikut 6 penyakit yang seringkali menyebabkan kematian dini pada wanita:

1. Kanker payudara
Meskipun wanita sangat rentan terhadap berbagai jenis kanker, seperti kanker usus dan kulit, tetapi kanker payudara adalah penyebab utama kedua kematian bagi wanita. Seperti kebanyakan jenis kanker, ada empat tahapan kanker dan tahap ke-4 adalah yang paling parah.

Kanker payudara sangat menakutkan karena pada tahap awal tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali, sehingga Anda tidak dapat mengenali kanker payudara lebih dini tanpa kontrol yang teratur oleh dokter.

Selain berobat ke dokter, penting untuk melakukan tes payudara lebih dini untuk mengidentifikasi benjolan pada payudara. Menurut American Cancer Society, faktor risiko utama kanker payudara pada wanita antara lain bertambahnya usia, gen, riwayat keluarga, ras, tidak hamil atau melahirkan, obesitas, dan konsumsi alkohol.

Beberapa faktor risiko kanker seperti riwayat keluarga memang sulit dicegah tetapi Anda dapat membantu mencegah kanker payudara dengan tidak merokok, menjaga berat badan yang sehat, berolahraga, makan makanan yang sehat, menyusui, periksa secara rutin ke dokter, tidak minum alkohol dan menghindari polusi.

2. Gangguan pernapasan kronis
Penyakit seperti bronkitis, asma dan emfisema merupakan ancaman besar bagi wanita yang merokok atau tinggal di daerah yang kondisi udaranya sangat tercemar. Sebelumnya diketahui bahwa pria memiliki kecenderungan yang lebih besar terhadap gangguan pernapasan, tetapi kini justru sebaliknya.

Berdasarkan data dari National Center for Health Statistics, jumlah wanita yang mengidap gangguan pernapasan kronis meningkat sejak tahun 1990-an dan angka kematian akibat gangguan pernapasan pada wanita pun sangat tinggi.

Beberapa gangguan pernapasan seperti asma, sebagian besar bersifat genetik atau keturunan. Tetapi emfisema, yang sering disebabkan oleh kebiasaan merokok dapat dicegah atau dikendalikan dengan cara berhenti merokok.

Selain itu, batasi ekspos terhadap polutan dalam ruangan maupun luar ruangan, seperti polusi udara, asap rokok atau debu jalanan untuk mencegah berkembangnya gangguan pernapasan.

3. Stroke
Stroke adalah penyebab kematian pada wanita yang menduduki peringkat 3 di dunia. Stroke terjadi ketika otak gagal menjalankan fungsinya akibat terganggunya aliran darah ke otak karena penyumbatan arteri atau aneurisma.

Tanda-tanda umum stroke, seperti mati rasa secara tiba-tiba pada wajah atau tubuh, kesulitan berjalan, gangguan penglihatan, atau sakit kepala dapat terjadi baik pada pria maupun wanita. Akan tetapi, wanita sering mengalami gejala tambahan, seperti nyeri dada, cegukan mendadak, nyeri pada wajah, atau sesak napas.

Stroke dapat terjadi pada wanita di segala usia, tetapi persentase kemungkinannya akan meningkat seiring bertambahnya usia. Gaya hidup seperti pola makan yang buruk, tekanan darah tinggi dan kurangnya olahraga dapat menyebabkan stroke.

Selain itu, wanita yang berusia di atas 35 tahun dan mengambil kontrol kelahiran juga berada pada risiko yang lebih tinggi untuk stroke dibandingkan wanita yang tidak. Para ahli percaya bahwa 80 persen dari stroke dapat dicegah dengan selalu memantau tekanan darah, rutin mendapatkan tes diabetes, olahraga, dan menghindari rokok.

4. Diabetes tipe 2
Tidak seperti diabetes tipe 1 yang bersifat genetik atau keturunan, diabetes tipe 2 disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan yang buruk dan kurangnya olahraga.

Diabetes tipe 2 mempengaruhi tubuh dalam memanfaatkan gula darah, atau glukosa. Jika diabetes tidak terkontrol, akibatnya akan menyebabkan penyakit jantung, gangguan penglihatan, kerusakan saraf, dan komplikasi lain, termasuk kematian.

Wanita muda atau bahkan di akhir usia remajanya dapat mengidap diabetes tipe 2. Cegah dengan cara melakukan olahraga secara teratur untuk menurunkan gula darah. Selain itu, selektiflah dalam memilih makanan, konsumsi makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, gandum, dan lemak sehat dari ikan atau sumber nabati.

5. Penyakit jantung
Penyakit jantung merupakan penyakit yang menyebabkan kekhawatiran bagi wanita terhadap kematian dinia. Meskipun data menunjukkan bahwa kematian pada pria akibat penyakit jantung lebih banyak daripada wanita, wanita cenderung terlambat mendapatkan pertolongan karena gejalanya yang sulit diknali.

Menurut Mayo Clinic, gejala-gejala penyakit jantung pada wanita sangat khas dan kadang meleset dari diagnosa dokter. Faktor risiko penyakit jantung pada wanita adalah obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, kebiasaan merokok, dan riwayat keluarga.

Cara termudah untuk mencegah penyakit jantung adalah dengan mempertahankan berat badan yang sehat, berolahraga secara teratur, menghindari alkohol dan rokok, makan makanan sehat, dan menjadwalkan kunjungan ke dokter untuk menguji tekanan darah.

6. Depresi
Wanita lebih mudah mengalami gangguan depresi daripada pria. Meskipun alasan yang mendasarinya belum diketahui secara pasti, tetapi para ahli percaya bahwa perubahan hormon setelah melahirkan dan selama menopause dapat memicu kondisi depresi.

Depresi adalah gangguan suasana hati yang tidak mudah dicegah seperti penyakit fisik lainnya. Namun, jika Anda merasakan kesedihan yang luar biasa, bahkan memiliki pikiran untuk bunuh diri, segera hubungi dokter. Pengobatan dan terapi psikologis dapat mengatasi depresi.