Posisi menentukan prestasi Dan Prestasi menetukan Posisi

Sabtu, 30 Juni 2012

CANDIDIASIS

Beberapa waktu yang lalu, dinas kesehatan di Belanda melancarkan program penelitian besar-besaran terhadap chlamydia. Dalam tiga tahun mendatang sebanyak 315 ribu anak muda berusia antara 16 sampai 29 tahun diundang untuk turut serta melakukan test mandiri terhadap penyakit menular seksual ini. 

Penyebab dilakukannya program ini karena ditengarai banyak anak muda yang sudah aktif secara seksual dan mengidap penyakit menular ini tapi mereka sendiri tidak mengetahuinya. Padahal dampaknya sangat besar. Sekitar 2,3% anak muda yang sudah aktif melakukan hubungan seks, menderita chlamydia. Bahkan di kota-kota besar, angka itu mencapai 3,2%.
Anak-anak muda ini akan menerima surat undangan melalui pos. Kemudian melalui internet, mereka dapat meminta peralatan test, melakukan sendiri test dengan mengambil sampel air seni atau kerokan sekret vagina, dan kemudian mengirimnya ke laboratorium. Hasil test dapat diketahui di internet melalui kode khusus yang dijamin kerahasiannya. Mengambil sendiri sampel air seni atau kerokan di serviks itu, dimaksudkan untuk bisa mengurangi rasa malu atau enggan untuk melakukan pemeriksaan.
Chlamydia Chlamydia adalah salah satu jenis penyakit seksual yang sering didapati dan penyebarannya terjadi melalui hubungan seksual. Bagi perempuan, chlamydia dapat menyebakan kemandulan atau kehamilan di luar rahim. Sedangkan bagi pria dapat menyebabkan infeksi pada prostat dan organ yang terletak di buah zakar.
Chlamydia disebabkan oleh bakteri chlamydia trachomatis yang bersembunyi di selaput lendir atau mucosa dari organ-organ seks. Dengan demikian bakteri tersebut bisa menyebabkan terjadinya infeksi pada saluran kencing, anus, atau leher rahim. Pada infeksi di anus biasanya tidak ada keluhan, tapi kadang-kadang ada cairan yang keluar, iritasi, gatal-gatal, dan sakit ketika buang air besar.
Keluhan pada perempuan Seringkali perempuan tidak menyadari dirinya menderita chlamydia. Sekitar 60% perempuan tidak memiliki keluhan. Sedangkan 40% merasakan keluhan sesudah satu sampai tiga minggu terjadinya penularan. Karena hampir tidak ada keluhan atau keluhan yang ada sangat samar-samar, maka bisa saja terjadi bahwa seorang perempuan sudah lama mengidap chlamydia sampai bertahun-tahun tanpa menyadarinya.

Sejumlah gejala yang dapat menunjuk pada keberadaan bakteri chlamydia antara lain: -pengeluaran cairan/keputihan yang tidak normal -sakit atau rasa panas sewaktu buang air kecil -pengeluaran darah yang tidak normal. Misalnya antara dua waktu haid atau sesudah melakukan hubungan seksual -sakit saat melakukan hubungan seksual -sakit di perut bagian bawah -atau sakit di kanan atas perut
Bakteri chlamydia ini bisa merambat naik ke saluran indung telur yang bisa menyebabkan infeksi di sana dan infeksi ke rongga perut. Ini dinamakan Pelvic Inflmamatory Disease PID atau infeksi pada wilayah sekitar pinggul. Infeksi saluran indung telur dapat disertai oleh demam. Infeksi saluran telur yang tidak diobati atau terlambat diobati bisa menyebabkan luka sehingga saluran tersebut tertutup. Hal ini dapat menyebakan kemandulan atau hamil di luar kandungan. Perempuan hamil yang mengidap chlamydia dapat menularkannya pada bayinya ketika kelahiran. Sang bayi kemudian bisa mengidap infeksi mata atau paru-paru.
Gejala dan dampak pada pria Pria yang tertular chlamydia, sesudah satu minggu atau lebih terkadang akan mengeluarkan nanah/cairan dari saluran kencing, biasanya di pagi hari sesudah bangun pagi. Namun rasa sakit atau rasa panas juga dirasakan sewaktu buang air kecil. Rasa sakit juga terkadang bisa dirasakan pada buah zakar. Sekitar seperempat pria yang terinfeksi sama sekali tidak memiliki keluhan. Walau demikian penyakit tersebut tetap saja menular.
Infeksi yang terjadi juga bisa menjalar walaupun hal seperti lebih jarang ditemui pada pria katimbang pada perempuan. Melalui saluran sperma, bakteri chlamydia dapat masuk ke prostat dan organ di buah zakar. Ini bisa menyebabkan infeksi yang menimbulkan sakit luar biasa pada buah zakar atau scrotum, terkadang terasa sampai ke selangkangan. Infeksi pada prostat dapat pula disertai dengan demam.
Pencegahan Seperti tadi sudah disebutkan bahwa seseorang bisa saja tertular chlamydia tanpa mengetahuinya karena terkadang tidak ada keluhan sama sekali. Namun sekali lagi chlamydia ini sangat menular. Salah satu cara pencegahan adalah dengan menggunakan kondom sewaktu berhubungan seksual. Bagi mereka yang sudah terinfeksi, satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah dengan pengobatan, biasanya menggunakan antibiotika.
Candidiasis Penyakit berikutnya yang sering terjadi pada perempuan adalah candidiasis. Candida bukanlah penyakit menular seksual seperti chlmaydia. Infeksi candida sering sekali ditemui pada perempuan walaupun tidak tertutup kemungkinan bahwa pria dan anak-anakpun dapat mengalaminya. Penyebabnya adalah fungi atau jamur candida albicans yang ada pada vagina/alat kelamin perempuan.
Sebenarnya ada berbagai macam bakteri dan ragi pada vagina yang sehat. Bakteri dan jamur itu hidup dalam keseimbangan. Apabila kesimbangan itu terganggu, maka salah satu mikroorganisme tersebut dapat menguasi, berkembang biak dengan pesat serta menyebabkan keluhan. Terutama ragi candida yang biasnya memanfaatkan situasi ini.
Penyebab Terganggungnya Keseimbangan -Antibiotika. Menggunkan obat-obat antibiotika bisa menyebabkan efek samping yaitu mematikan bakteri2 tertentu pada vagina yang memberi peluang bagi candida untuk berkembang biak.
-Prednison. Penggunaan prednison atau obat-obat lain yang dapat mempengaruhi sistim kekebalan tubuh serta menyebabkan ragi kandida berkembang pesat pada vagina. Pada orang-orang yang sistim kekebalan tubuhnya lemah akibat pengobatan kanker, atau penyakit seperti Aids, infeksi kandida bisa terjadi di seluruh tubuh dan berbahaya .
-Kencing manis. Perempuan yang menderita diabetes memiliki resiko lebih besar mendapatkan infeksi candida katimbang perempuan yang tidak mengidap kencing manis.
-Kehamilan dan haid. Beberapa perempuan semasa kehamilan memiliki keluhan infeksi candidia. Keluhan juga bertambah pada perempuan selama atau sesudah haid. Ini menujuk pada pengaruh hormon terhadap perkembangan candidia di vagina. Candidiasis juga sering ditemui pada perempuan yang telah memasuki masa menopause atau mati haid.
-Mencuci dengan sabun. Mencuci vagina dengan sabun menyebabkan perubahan keasaman di vagina yang bisa menyebabkan ragi candida mudah berkembang biak. Jadi mencuci vagina cukup dengan menggunakan air bersih.
Gejala dan pengobatan Seringkali candida tidak menimbulkan keluhan, terutama pada pria. Jumlah candida yang berlebihan pada perempuan bisa menyebabkan keluarnya cairan keputihan yang tidak normal, dalam arti lebih banyak dari biasanya. Cairan ini kental dan bentuknya berbutir-butir. Warna merah dan rasa gatal yang amat sangat bisa terjadi di sekitar liang senggama. Sedangkan pada pria, warna kemarahan dan bersisik dapat terjadi pada kepala penis.
Candida dapat dengan mudah diatasi, walaupun pada sejumlah kasus ada yang bandel dan seringkali terulang kembali. Dokter biasanya akan memberikan krem untuk vagina. Jika perlu, dokter juga bisa memberikan tablet yang dimasukkan ke dalam vagina atau kapsul untuk diminum. Dinasehatkan untuk tidak melakukan hubungan seksual selama masa pengobatan untuk memberi waktu kepada tubuh dalam melakukan pemulihan.
Kata Kunci: candida, chlamydia



0 komentar:

Posting Komentar