Negara kita memiliki berbagai macam menu masakan yang khas dari berbagai daerah, dari semua masakan itu sebagian besar cenderung mengandung pedas. Bagi kebanyakan orang, mungkin kurang lengkap rasanya jika menu masakan itu tanpa cabe atau sambal bahkan dengan pedas yang berlebih. Padahal jika kita terlalu banyak mengkonsumsi masakan pedas, bisa menyebabkan perut mules.
Saya sendiri juga suka pedas tapi sedikit saja, karena punya riwayat penyakit maag. Sekarang ini di Kota Malang sering saya jumpai warung atau restoran yang menyajikan menu masakan pedas dengan berbagai macam level ada level 1 sampai 5 tentunya dengan tingkat pedas yang berbeda. Warung-warung tersebut ada mie setan, mie mercon dan mie kaplok. Sepertinya sih bukan mie nya yang dikasih cabe tapi cabe yang dikasih mie. Tapi tahukah kamu, bahwa mengkonsumsi makanan yang terlalu pedas bisa menyebabkan penyakit seperti ini:
1. Refluks Asam
Refluks asam adalah pengaliran kembali isi lambung ke dalam kerongkongan. Penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, peradangan, serta kerusakan kerongkongan. Makanan pedas pada dasarnya merupakan kombinasi asam. Ketika terlalu banyak asam masuk kedalam perut, maka akan berpotensi merusak dinding lambung.
2. Gastritis (Maag) Akut
Gastritis disebabkan peradangan dari mukosa lambung, membran yang melapisi perut. Serangan ringan gastritis terkadang dirasakan sesekali. Namun kebanyakan
orang berpikir itu hanyalah gangguan pencernaan sederhana. Gastritis akut biasanya ditandai dengan gejala seperti muntah, mual, demam, diare, serta sakit kepala.
3. Ulkus Gaster (Tukak Lambung)
Makanan pedas dapat menyebabkan luka pada lapisan mukosa yang sensitif atau pada usus kecil, yang biasa disebut duodenum (ulkus duodenum), atau juga di esofagus (ulkus kerongkongan). Tukak lambung yang menyakitkan biasanya menyebabkan rasa terbakar di perut, mual, muntah, dan penurunan berat badan.
4. Insomnia
Konsumsi makanan pedas meningkatkan temperatur tubuh yang menyebabkan insomnia. Sebaiknya hindari memakan makanan pedas saat makan malam.
Nah untuk yang suka pedas sepertinya harus hati-hati dengan pencernaannya. kalau menurut saya sih, tiap menu makanan itu pedasnya yang wajar saja karena kalau terlalu pedas bukankah bumbu yang lain tidak terasa. Btw…apakah kamu tertantang untuk mencoba masakan pedas level 5??
Refluks asam adalah pengaliran kembali isi lambung ke dalam kerongkongan. Penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, peradangan, serta kerusakan kerongkongan. Makanan pedas pada dasarnya merupakan kombinasi asam. Ketika terlalu banyak asam masuk kedalam perut, maka akan berpotensi merusak dinding lambung.
2. Gastritis (Maag) Akut
Gastritis disebabkan peradangan dari mukosa lambung, membran yang melapisi perut. Serangan ringan gastritis terkadang dirasakan sesekali. Namun kebanyakan
orang berpikir itu hanyalah gangguan pencernaan sederhana. Gastritis akut biasanya ditandai dengan gejala seperti muntah, mual, demam, diare, serta sakit kepala.
3. Ulkus Gaster (Tukak Lambung)
Makanan pedas dapat menyebabkan luka pada lapisan mukosa yang sensitif atau pada usus kecil, yang biasa disebut duodenum (ulkus duodenum), atau juga di esofagus (ulkus kerongkongan). Tukak lambung yang menyakitkan biasanya menyebabkan rasa terbakar di perut, mual, muntah, dan penurunan berat badan.
4. Insomnia
Konsumsi makanan pedas meningkatkan temperatur tubuh yang menyebabkan insomnia. Sebaiknya hindari memakan makanan pedas saat makan malam.
0 komentar:
Posting Komentar