^Sebenarnya aku hanya ingin menikmati hidupku dan membiarkan semuanya berjalan seperti air yang mengalir. Namun sayangnya, hidup ini tak semudah yang kita bayangkan. Aku hanya manusia biasa yang terkadang tak sanggup menerima kenyataan yang ada. Aku tak setegar batu karang, aku tak sekuat baja, aku tak seperti matahari, aku hanyalah aku, mahluk kecil yang punya banyak kelemahan. Mahluk yang membutuhkan sandaran, membutuhkan penyangga yang mampu menopang saat lelah menerpa.
Sekuat apapun aku mencoba tegar, air mata tetap menitik. Sekuat apapun aku memcoba berdiri aku tetap jatuh. Saat berduka selalu ku coba untuk tertawa, tertawa dalam perihnya jiwa. Mencoba menertawai nasib yang selalu mempermainkanku.
Apapun yang terjadi aku selalu menyukuri segala yang terjadi dalam hidupku. Aku tak mau terpuruk dan terkalahkan oleh takdir. Sebagian takdir manusia masih bisa dirubah, asal kita mau merubahnya.
Setiap cobaan yang datang pasti akan memberikan kekuatan baru pada kehidupan sesudahnya.
Hal yang paling sulit dilakukan manusia adalah menikmati hidup. Manusia tak pernah puas pada satu kedudukan yang diraih hingga ia ingin mendapatkan lebih. Hingga ia tak pernah dapat menikmati apa yang telah diraihnya.
Aku mencoba menikmati hidup dengan menerima setiap hal dalam hidupku. Karena aku tahu Allah pasti akan memberi yang terbaik untukku.
0 komentar:
Posting Komentar